Bank Syariah Bukopin Selenggarakan RUPS Tahunan “Tahun 2015, Laba Bersih naik 226,86%”
Rabu, 23 Maret 2016 – Hari ini, PT Bank Syariah Bukopin (BSB) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2015. RUPST BSB telah memutuskan persetujuan atas laporan tahunan Perseroan serta pengesahan perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca dan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada pada tanggal 31 Desember 2015 serta memberikan acquit et de charge sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi BSB.
Rapat juga menetapkan penggunaan Laba BSB untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasi dan pengembangan usaha BSB. Dalam hal penunjukkan Kantor Akuntan Publik, pemegang saham menyetujui untuk memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan seleksi dan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas buku BSB untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Riyanto, Direktur Utama BSB memaparkan meskipun secara industri kinerja perbankan syariah mengalami tekanan sekaligus perlambatan, namun kami patut bersyukur dan berbangga, karena BSB tetap berhasil dan mampu meraih kinerja keuangan yang positif dan pertumbuhan yang baik pada tahun 2015. “Melalui sejumlah kebijakan strategis yang tepat disertai dengan berbagai langkah konkret di lapangan, Kami terbukti mampu membukukan pertumbuhan kinerja keuangan dan usaha yang lebih tinggi di atas pertumbuhan rata-rata pada industri perbankan syariah nasional,” ungkapnya usai RUPST BSB di Jakarta.
Hingga Desember 2015, BSB mampu meningkatkan laba bersih secara signifikan meningkat sebesar 226,86%, atau menjadi sebesar Rp27,78 miliar. Salah satu Peningkatan tersebut disebabkan oleh naiknya pembiayaan yang diberikan menjadi Rp4,31 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 16,07% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2014.
Disamping pertumbuhan pembiayaan, laju kenaikan laba bersih juga didorong oleh pertumbuhan pendapatan operasi utama dan pendapatan operasi lainnya seperti fee based income, misal Payment Point Online Banking (PPOB), Cash Management, Safe Deposit Box (SDB) dan layanan Konter Bank Garansi (KBG). Sebagai implementasi fungsi intermediasi dalam mendukung perekonomian nasional, BSB juga terus memacu pembiayaan ke sektor produktif, seperti pembiayaan modal kerja murabahah dan musyarakah untuk jasa dunia usaha, perdagangan, konstruksi, dan industri.
Kepercayaan masyarakat kepada BSB juga terus tumbuh yang ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 19,06% dibandingkan tahun 2014, atau meningkat menjadi Rp4,76 triliun yang didorong oleh dana murah (giro dan tabungan) dan deposito. Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, , jaringan elektronik , mengoptimalkan jaringan kantor cabang , maupun jaringan layanan lainnya. Pertumbuhan total aset sebesar 12,92%, jika dibandingkan pencapaian pada tahun sebelumnya, atau meningkat menjadi sebesar Rp5,83 triliun.
“Kami juga melakukan inovasi dengan meluncurkan produk pendanaan seperti Produk Tabungan iB Rencana Umroh. Inovasi produk iB Rencana Umroh tidak lepas dari peran BSB yang InsyaAllah akan menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH),” tuturnya.
Sejumlah penghargaan juga telah disematkan kepada BSB pada 2015 atas penilaian sejumlah lembaga yang berkompeten melakukan penilaian terhadap kinerja industri perbankan syariah. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsistensi dan komitmen kuat BSB untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah tak sekadar slogan dan pemanis, tetapi telah mengakar kuat pada setiap insan BSB.
Adapun penghargaan yang diterima BSB, antara lain dari penghargaan dalam “Digital Brand of The Year 2015” peringkat 3 kategori Bank Umum Syariah dari Infobank, “Indonesia Human Capital Award 2015” kategori Best in Inner Potential CEO dari Economic Review dan NBO Indonesia, “Anugerah Perbankan Indonesia” Riyanto kategori “The Best Leadership CEO 2015” BUKU 1 - Syariah Bank dari Perbanas Institute bekerja sama dengan Majalah Economic Review dan “Anugerah Perbankan Indonesia” Peringkat 2 kategori The Best Bank 2015, BUKU 1 – Bank Syariah Aset Rp5 Triliun ke atas dari Perbanas Institute bekerja sama dengan Majalah Economic Review.
1. Peringkat 2 : Finance – Value Creation
2. Peringkat 2 : Finance – Efficiency, Profit
3. Peringkat 1 : Good Corporate Governance
4. Peringkat 2 : Risk Management
5. Peringkat 2 : Human Capital
6. Peringkat 1 : Marketing
7. Peringkat 2 : Information Technology
8. Peringkat 1 : Corporate Social Responsibility
9. Peringkat 1 : Corporate Communication
Akhir kata, Riyanto meyakini bahwa dukungan dan sinergi yang terjalin dari seluruh pihak merupakan energi dan motivasi yang luar biasa bagi BSB sehingga berhasil menutup tahun 2015 dengan pencapaian kinerja keuangan dan usaha yang tetap baik dan positif. “Kami terus berkomitmen untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang kokoh dan berkelanjutan. Serta kami memberikan apresiasi yang mendalam kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, komite-komite terkait, dan seluruh karyawan di semua level yang telah berkontribusi positif serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan Bank,” tuturnya.