Berita

Bank Syariah Bukopin Selenggarakan RUPS Tahunan

26 Maret 2015

Rabu, 26 Maret 2015 – Hari ini, PT Bank Syariah Bukopin (BSB) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2014. RUPST BSB telah memutuskan persetujuan atas laporan tahunan Perseroan serta pengesahan perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca dan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada pada tanggal 31 Desember 2014 serta memberikan acquit et de charge sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi BSB.

Rapat juga menetapkan penggunaan Laba BSB untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasi dan pengembangan usaha BSB. Dalam hal penunjukkan Kantor Akuntan Publik, pemegang saham menyetujui untuk memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan seleksi dan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas buku BSB untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Dalam Rapat ini juga mengangkat Aris Wahyudi untuk mengantikan Eriandi sebagai Direktur Perseroan terhitung mulai efektif setelah adanya persetujuan uji kepatutan & kelayakan (fit & proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan.

Dengan perubahan ini, susunan pengurus BSB menjadi:

Dewan Komisaris :

-  Mulyana sebagai Komisaris Utama

-  Bambang Setiaji sebagai Komisaris

-   Hajriyanto sebagai Komisaris

Direksi :

-  Riyanto sebagai Direktur Utama

-  Ruddy Susatyo S. sebagai Direktur

-  Adil Syahputra sebagai Direktur

-  Aris Wahyudi sebagai Direktur

Dewan Pengawas Syariah (DPS) :

-   Prof. DR M. Sirajuddin Syamsudin, MA sebagai Ketua DPS

-   H. Ikhwan Abidin Basrie, MA      sebagai Anggota DPS

Riyanto, Direktur Utama BSB memaparkan sepanjang 2014, pengetatan likuiditas yang dialami perbankan nasional turut dirasakan oleh perbankan syariah. Tekanan likuiditas yang dialami perbankan lebih kepada mahalnya biaya dana dari ketersediaan likuiditas di pasar. Iklim ekonomi yang kurang kondusif ikut mempengaruhi kinerja penghimpunan dana di perbankan syariah.

Pada Desember 2014, ketatnya persaingan meraih DPK juga dirasakan oleh BSB. Kendati begitu, BSB masih mampu mencatatkan pertumbuhan DPK yang positif dengan kenaikan mencapai 22,09%. Total DPK tumbuh dari Rp3,27 triliun pada 2013 menjadi Rp3,99 triliun pada periode yang sama 2014. Total aset BSB tumbuh 18,84% dari Rp4,34 triliun pada 2013 menjadi Rp5,16 triliun pada 2014. Pembiayaan tahun 2014 meningkat sebesar Rp429 miliar, atau 13,07%, dari Rp3,282 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp3,711 triliun pada tahun 2014.

“Kami juga melakukan inovasi dengan meluncurkan produk pembiayaan seperti Produk Pembiayaan iB Kepemilikan Logam Mulia, Produk Pembiayaan iB SiAga Pensiun, dan Produk Pembiayaan iB Pendidikan. Inovasi produk iB Pendidikan tidak lepas dari ikatan historis yang kami miliki dengan organisasi masyarakat Muhammadiyah,” tuturnya.

Sejumlah penghargaan juga telah disematkan kepada BSB pada 2014 atas penilaian sejumlah lembaga yang berkompeten melakukan penilaian terhadap kinerja industri perbankan syariah.  Hal tersebut menunjukkan bahwa konsistensi dan komitmen kuat BSB untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah tak sekadar slogan dan pemanis, tetapi telah mengakar kuat pada setiap insan BSB. Adapun penghargaan yang diterima BSB, antara lain dari penghargaan dalam “ Islamic Finance Award 2014”  dari Karim Business Consulting sebagai peringkat 2 kategori The Best Service Quality;  penghargaan dalam “Banking Service Excellence” dari Majalah Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI) sebagai peringkat 1 kategori Best Phone Handling dan Best Satpam serta peringkat 2 kategori Best Teller dan Best ATM; penghargaan dalam “Solid Achievement with Integrity” kategori Issuer Bank With The Highest Percentage Growth in ATM Transaction 2014 dari PT Rintis Sejahtera (Jaringan Prima); dan penghargaan dalam “Anugerah Perbankan Indonesia” Peringkat 3 kategori The Best Bank 2014, BUKU 1 – Bank Syariah dari Perbanas Institute bekerjasama dengan Majalah Economic Review dengan 9 (Sembilan) kategori penghargaan.

Akhir kata, Riyanto menuturkan berbagai pencapaian penting yang dihasilkan sepanjang 2014 tentu tak lepas dari dukungan pemegang saham, pemangku kepentingan, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah (DPS), komite - komite terkait dan kontribusi dari segenap karyawan. “ Tak lupa, terima kasih yang sedalam-dalamnya kami haturkan kepada para nasabah dan mitra usaha yang senantiasa memberikan loyalitas serta kepercayaannya ke BSB. Kami juga memohon doa restu kepada seluruh pihak untuk melakukan transformasi bisnis demi merealisasikan berbagai target bisnis yang di canangkan pada 2015.” tegasnya.