BSB Selenggarakan RUPS Tahunan “ Transformasi bisnis untuk realisasi target bisnis yang di canangkan pada 2017 “
Rabu, 03 Mei 2017 – Hari ini, PT Bank Syariah Bukopin (BSB) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2016. RUPST BSB telah memutuskan persetujuan atas laporan tahunan Perseroan serta pengesahan perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca dan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada pada tanggal 31 Desember 2016 serta memberikan acquit et de charge sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi BSB.
Rapat juga menetapkan penggunaan Laba BSB untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasi dan pengembangan usaha BSB. Dalam hal penunjukkan Kantor Akuntan Publik, pemegang saham menyetujui untuk memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan seleksi dan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas buku BSB untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
Dalam Rapat ini juga mengangkat Saidi Mulia Lubis untuk menggantikan Riyanto sebagai Direktur Utama dan Suyatno untuk menggantikan Bambang Setiaji sebagai Komisaris Independen terhitung mulai efektif setelah adanya persetujuan uji kepatutan & kelayakan (fit & proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan serta mengangkat Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., MA. untuk menggantikan Prof. DR. M. Sirajuddin Syamsudin, MA. sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah.
Dengan perubahan ini, susunan pengurus BSB menjadi:
Dewan Komisaris :
Tri Joko Prihanto sebagai Komisaris Utama
Eddy Cahyono sebagai Komisaris
Hajriyanto Y. Thohari sebagai Komisaris Independen
Suyatno sebagai Komisaris Independen*
Direksi :
Saidi Mulia Lubis sebagai Direktur Utama*
Ruddy Susatyo S. sebagai Direktur
Adil Syahputra sebagai Direktur
Aris Wahyudi sebagai Direktur
Dewan Pengawas Syariah (DPS) :
Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., MA. Sebagai Ketua DPS
H. Ikhwan Abidin, MA. sebagai Anggota DPS
Riyanto, Direktur Utama BSB memaparkan sepanjang 2016, pengetatan likuiditas yang dialami perbankan nasional turut dirasakan oleh perbankan syariah. Tekanan likuiditas yang dialami perbankan lebih kepada mahalnya biaya dana dari ketersediaan likuiditas di pasar. Iklim ekonomi yang kurang kondusif ikut mempengaruhi kinerja penghimpunan dana di perbankan syariah.
Pada Desember 2016, ketatnya persaingan meraih DPK juga dirasakan oleh BSB. Kendati begitu, BSB masih mampu mencatatkan pertumbuhan DPK yang positif dengan kenaikan mencapai 14,43%. Total DPK tumbuh dari Rp4,76 triliun pada 2015 menjadi Rp5,44 triliun pada periode yang sama 2016. Total aset BSB tumbuh 20,75% dari Rp5,83 triliun pada 2015 menjadi Rp7,04 triliun pada 2016. Pembiayaan tahun 2016 meningkat sebesar Rp492 miliar, atau 11,43%, dari Rp4,31 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp4,80 triliun pada tahun 2016.
“Kami juga melakukan inovasi dengan me-Launching fasilitas e-Banking yang BSB miliki yaitu Mobile Banking (M-BSB) dan SMS Banking BSB yang sudah dapat nasabah nikmati dengan cara mengunduh/ download di Google Playstore. Cukup dengan satu jari, untuk berbagai transaksi menjadi lebih mudah dan efisien,” tuturnya.
Keberadaan BSB di industry perbankan syariah selama tahun 2016, kembali mendulang prestasi gemilang dan pengakuan positif publik dengan berhasil menerima beberapa penghargaan, yaitu: dalam “Digital Brand of the year 2016” peringkat 2 kategori Digital brand tabungan bank umum syariah dan peringkat 3 kategori digital brand bank umum syariah dari infobank; Direktur Utama BSB Riyanto sebagai “Top Eksekutif Muslim 2016” kategori korporasi bisnis dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dan Majalah Ibadah; dalam “the 12th islamic finance award 2016” dengan : equity idr 100 bn – 1 tn (buku 1) BSB memperoleh peringkat 1 kategori “the most efficient islamic full fledge dan peringkat 2 kategori “the best islamic full fledge bank dari karim business consulting; dalam “banking service excellence 2016” peringkat 1 kategori best atm Islamic Commercial Bank dari Infobank dan MRI; dalam “Infobank award 2016” peringkat “sangat bagus” kategori bank aset rp5 triliun ke atas dari Infobank; dalam “Indonesia Banking Award 2016” kategori The Best Bank in Retail Banking Services dari Tempo Media Group dan Indonesia Banking School (IBS); penghargaan dalam “Global Islamic Finance Awards” kategori Best Social Media Campaign Award 2016 dari Committee of Global Islamic Finance Award; dan sebagai predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan selama tahun 2015 kategori bank umum syariah terbaik dalam “Infobank Sharia Finance awards 2016”. Selain itu, tahun ini pada kategori bank buku 1 syariah (aset < rp10 t) memperoleh peringkat 3 – human capital; peringkat 2 – legal; peringkat 2 – information & technology, peringkat 2 – risk management, peringkat 1 – marketing ; peringkat 1 – good corporate governance ; peringkat 1 – corporate social responsibility ; peringkat 1 – finance , peringkat 1 corporate communication dan sebagai peringkat the best syariah bank peringkat 1 dari anugerah perbankan indonesia 2016 yaitu Economic Review dan Institut Perbanas; kategori Bank Syariah sebagai The Best Performance Bank dan The Most Efficient dari Bisnis Indonesia award 2016; dan dalam Indonesia Good Corporate Governance Award II kategori sektor keuangan – bank (buku i – aset rp>5t) GCG kembali menerima predikat Bank Syariah Predikat Sangat Baik.
Akhir kata, Riyanto menuturkan dukungan dan sinergi yang terjalin dari seluruh pihak merupakan energi dan motivasi yang luar biasa bagi BSB, sehingga berhasil menutup tahun 2016 dengan pencapaian kinerja keuangan dan usaha yang tetap baik dan positif. Dengan dukungan dan sinergi itu, BSB berkomitmen untuk dapat terus mewujudkan pertumbuhan bisnis yang kuat dan berkelanjutan, serta mampu memberikan manfaat dan maslahat bagi seluruh pihak di Tanah Air.” tegasnya.