Jakarta, 11 Juli 2024. --- Dalam rangka meningkatkan pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM), maka Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah mendorong PT Surya Finansial Utama (SFU) selaku BUMM, untuk menjalin kerja sama dengan KB Bank Syariah (KBBS yang merupakan anak usaha KB Bank. Dua belas juta anggota aktif Muhammadiyah terdiri dari Gen X, Millenials dan Gen Z. Ratusan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) memerlukan kemitraan lembaga jasa keuangan untuk melakukan ekspansi bisnis dan penigkatan kualitas produk dan jasa bagi kemaslahatan warga dan perserikatan Muhammadiyah. Kemitraan strategis antara KB Bank Syariah (KBBS) dan PT Surya Finansial Utama (SFU) merupakan jawaban atas kebutuhan warga dan perserikatan Muhammadiyah di atas. Kemitraan ini akan memberikan peluang yang luas bagi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan warga Muhammadiyah untuk mengakses produk dan jasa perbankan KBBS. SFU akan memfasilitasi interaksi ini dengan sebuah aplikasi eksklusif  bersifat closed loop yang akan mengakomodasi model bisnis B2C. Aplikasi ini bernama KB FintechMU. Insha Allah akan hadir dalam waktu 6 (enam) bulan kedepan pasca penandatangan perjanjian kerja sama startegis ini. Rencana kerjasama ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara SFU dengan KBBS. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama KBBS Koko Tjatur Rachmadi dengan Direktur Utama SFU Ardian Asmar   pada Kamis, 11 Juli 2024, disaksikan oleh Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed. selaku Komisaris Independen KBBS.

Penandatangan kerja sama dihadiri juga oleh Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP) yang diwakili ohe Fithri Hadi selaku Wakil Ketua V PP Muhammadiyah yang membidangi Jasa Keuangan dan Amal Usaha Digital. Selain Fitri Hadi, hadir pula Taufiq Al Jufri sebagai Co-Founder PT Surya Finansial Utama (SFU). Penandatanganan perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk menggalang sinergi dan potensi yang telah dimiliki oleh kedua belak pihak. Kerja sama SFU dan KBBS akan meningkatkan potensi bisnis kedua pihak. Hal tersebut dinilai dapat mendorong perkembangan bisnis dan perekonomian syariah.